Swarabhayangkara.id – Jakarta – Di tengah hiruk pikuk proklamasi kemerdekaan Indonesia, saya sangat prihatin dengan makin hilangnya kemerdekaan berpendapat di negeri yang sudah 80 tahun merdeka ini. Salah satu yang sangat memilukan hati adalah kriminalisasi oleh aparatus negara terhadap Abraham Samad atas podcastnya terkait isu “ijasah palsu” mantan Presiden Joko Widodo.
Belakangan ini kita memang sedang mengalami arus balik demokrasi, ketika hal-hal yang seharusnya diselesaikan melalui percakapan edikatif malah dibawa ke ranah hukum. Ini semacam sinyal kepada masyarakat untuk tidak banyak bicara, apalagi menyangkut para penguasa, kalau tidak hendak dikriminalisasi. Belakangan kita menyaksikan proses pembungkaman kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi yang makin marak.
Hal ini bisa jadi karena penguasa tidak siap menerima segala bentuk kritik serta makin tiadanya jiwa kenegarawanan dalam diri para penguasa. Presiden Joko Widodo yang banyak dipuja oleh masyarakat Indonesia, celakanya, juga tidak banyak membantu mengatasi hal ini.
Pdt Gomar Gultom













