SwaraBhayangkara.id – Jakarta, 26 November 2025 – Edisi ketiga Forum Pemuda Indonesia-Tiongkok “Wanxinda” sukses digelar pada tanggal 25 November 2025, bertempat di The China Space, Masjid Istiqlal, Jakarta. Forum ini mengangkat tema “Kearifan ASEAN: Peran Indonesia dalam ‘Inisiatif Tata Kelola Global'”.
Acara ini diselenggarakan oleh Global Development Research Center (GDRC), Tenggara Strategics, dan Zhi Gang Think Tank. Turut menjadi mitra penyelenggara adalah Madrasah Istiqlal Jakarta dan China Space, dengan dukungan dari Wanxinda Group Indonesia dan International Daily News.
Forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pembicara, antara lain:
– Galby R. Samhudi (Tenggara Strategics) sebagai moderator
– Taufiq Rahman (Pemimpin Redaksi The Jakarta Post)
– Asep Setiawan (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
– Harryanto Aryodiguno (Universitas Presiden)
– Adinda Natassa Valentine Hutabarat (Kementerian Luar Negeri RI)
– Chen Jin (Wanxinda Holdings Limited, mewakili ayahnya, Chen Riling).

Para pembicara membahas berbagai isu terkait peran Indonesia dalam tata kelola global, termasuk posisinya di ASEAN dan BRICS, tantangan terhadap hukum internasional, serta upaya mempromosikan multilateralisme dan pendekatan yang berpusat pada rakyat.
Taufiq Rahman dalam pidato kuncinya menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, serta mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain.
Asep Setiawan menggarisbawahi bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan posisinya untuk memastikan suara negara-negara berkembang didengar dalam pengambilan keputusan global, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kesetaraan kedaulatan.
Harryanto Aryodiguno menekankan pentingnya Indonesia untuk terus mempromosikan multilateralisme dan memperkuat peran PBB dalam tata kelola global, serta menghindari terjebak dalam persaingan kekuatan besar.
Adinda Natassa Valentine Hutabarat menjelaskan bagaimana Indonesia mengarusutamakan diplomasi yang berorientasi pada rakyat dalam kebijakan luar negerinya, serta berupaya menjembatani kesenjangan pembangunan antara negara maju dan berkembang.
Chen Jin, mewakili Wanxinda Holdings, menyampaikan pandangannya tentang mengapa Indonesia menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama di tengah dinamika geopolitik global yang kompleks. Ia juga memperkenalkan kawasan industri Batang sebagai lokasi strategis untuk investasi.
Dalam forum ini, juga dilakukan sesi pemberian buku dari Wanxinda Holdings kepada “China Space”. Buku-buku tersebut terdiri dari “The Most Beautiful Places in China” dalam 10 bahasa dan seri “Touching China” dari CCTV.
Forum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pemikiran dan kebijakan terkait peran Indonesia dalam tata kelola global, serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok.
Reporter: Mayuli Setiawati













