Bandar Lampung (Swarabhayangkara.id) – 15/10/2025. Forum Silaturahmi Santri Se-Indonesia (FORMASSI) ikut andil bersama ribuan peserta Aksi Damai dari Aliansi Santri Nusantara dan beberapa Kiyai Sepuh, Para Gus, dan Para Alumni Santri dari berbagai pondok pesantren serta beberapa organisasi santri. Massa tersebut mendatangi Markas Kepolisian Daerah Lampung (Mapolda Lampung) untuk menyampaikan Pernyataan Sikap dan Istighosah Berjamaah.
Kepolisian Daerah Lampung mempersilahkan peserta Aksi Damai masuk kedalam Aula Mapolda Lampung, dan dipersilahkan menyampaikan Aspirasi dan Istighosah berjamaah. Kemudian, adapun perwakilan dari Pihak Kepolisian Daerah Lampung menyampaikan ucapan terima kasih karena telah bersikap tertib dan kondusif.
Ribuan peserta aksi damai dengan penuh hikmat dan rasa tawadhu mendengarkan orasi dari Perwakilan Ratusan Kiyai yang hadir, selanjutnya dilaksanakan kegiatan Istighosah berjamaah sampai selesai dengan suasana yang kondusif dan tentram.
Sebagai Kapolda, Irjen. Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si., juga menyampaikan apresiasi mendalam dan rasa terima kasih kepada para Kiyai dan Santri yang Hadir, telah menjaga suasana kondusif dan khidmat, Irjen. Pol. Helmy Santika juga meminta masyarakat agar tetap tenang karena tuntutan sudah ditangani oleh Polri.
Koordinator FORMASSI sdr. Aam juga menyampaikan “Aksi ini kami sampaikan dengan sangat beretika untuk memberikan pemahaman kepada Trans7, meskipun hati kami sakit, kami marah, darah kami mendidih karena Marwah Kiyai, Ulama dan pondok pesantren dilecehkan, difitnah, di framing memperbudak santri,” tandasnya.
Aam juga menambahkan, “Soal kami sebagai santri jadi budak Kiyai, soal kami jadi menunduk didepan Kiyai, soal kami memberikan apapun kepada Kiyai, itu adalah kebanggaan bagi kami, jangan dieksploitasi pansos entertainment, jangan ada framing sesat.”
Koordinator FORMASSI menyampaikan, “harapan kepada Kapolri untuk melakukan proses hukum secara professional dan tidak tebang pilih, penyebar Hoaks dan Fitnah agar di hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi damai Kiyai Haji Ahmad Maksum Abror menyampaikan kedatangannya bukan untuk mendemo Polda, karena Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Beliau juga berharap Aspirasi Para pengasuh Pondok Pesantren, Para Kiyai, Para Gawaghis, Para Alumni dapat tersampaikan dan terealisasi ke Pihak Kapolda dan dapat ditindaklanjuti Hingga ke Kapolri.
Kapolda Lampung juga memberikan keterangan kepada wartawan, dalam keterangannya beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kiyai, Para Gus, dan Para Santri yang telah menyampaikan aspirasi dengan baik, dan damai. Serta tuntutan sudah ditindaklanjuti oleh Mabes Polri, dan yang lebih penting kita mampu menjaga suasana agar tetap tenang dan kondusif.
Kegiatan Orasi dan Istighosah bersama tersebut, berlangsung dua jam lebih, kemudian massa aksi dari Para Kiyai, Para Gus, dan Para Santri meninggalkan Mapolda Lampung dengan tertib, kondusif, dan khidmat, serta tidak meninggalkan sampah sama sekali. (Tim).













