Diduga Proyek Pembangunan Sekolah PAUD Permata Hati Waysulan Asal Jadi Demi Mencari Keuntungan Pribadi

  • Bagikan

Lampung Selatan (Swarabhayangkara.id) – 16 Oktober 2025, Proyek Pembangunan Pendidikan Usia Dini (PAUD) di Desa Banjarsari Kecamatan Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan, menuai sorotan keras. Proyek yang dikerjakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) ini diduga asal jadi.

Proyek ini dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP), serta diduga mengabaikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan asal-asalan dalam pemasangan plang nama proyek. Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya ketidaksesuaian pelaksanaan pembangunan yang merugikan kualitas akhir proyek.

Pembangunan revitalisasi PAUD KB Permata Hati, terlihat pondasi bangunan tidak menggunakan cor beton sehingga dapat menimbulkan ketidakstabilan kekuatan dan rentan menimbulkan keruntuhan bangunan. Dalam aturan pembangunan pondasi sangat penting menjaga ketahanan bangunan agar kuat menanggung beban.

Kabid Dinas Pendidikan tidak bisa memberikan keterangan terkait pondasi yang tidak menggunakan cor beton, “kami belum bertemu dengan konsultan untuk melihat gambar karena gambar ada di mereka. Anggaran ini tidak ada sangkut paut dengan pemerintah, anggaran ini langsung dari negara kami hanya melakukan pengecekan untuk pekerjaan agar sesuai dengan aturan,” pungkasnya.

Selain itu, terdapat keluhan warga yang mempertanyakan kualitas dan volume pekerjaan proyek Pembangunan Pendidikan Usia Dini (PAUD). Hal ini dikarenakan hasil proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi bangunan dan dikerjakan secara asal-asalan. Selain itu, adanya indikasi dari oknum tertentu yang diduga mencari keuntungan besar secara sepihak.

Yang kemudian pekerjaan tersebut asal jadi pada proyek Pembangunan Satuan Pendidikan Usia Dini PAUD, di Desa Banjarsari Kecamatan Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan, dalam beberapa laporan dari warga dan pantauan media yang menyoroti aspek teknis pekerjaan dan pengawasan proyek yang lemah selama pembangunan berlangsung.

Kepala sekolah KB Permata hati Tuti menghindar saat hendak di konfirmasi terkait pelaksanaan proyek tersebut. (Tim).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *